Dari pagi hingga malam hari ayah bekerja keras banting tulang demi menghidupi keluarga. Tanpa kenal lelah, ayah terus bersemangat bekerja. Semua itu demi keluarga yang menanti di rumah sebagai bukti cinta dan tanggung jawab. Terkadang ada beberapa ayah yang menganggap nafkah harta saja sudah cukup sebagai bukti cinta. Nyatanya, itu belum cukup untuk menafkahi kepuasan batin keluarga, terutama si kecil. Dia yang jiwanya masih bersih butuh perhatian, pujian dan kasih sayang secara langsung lewat tindakan nyata dari ayah.
Pujilah dia dengan kalimat positif yang membangun setiap harinya saat bersama ayah. Seperti perkataan, “Ayah bangga sama kamu. Ayah sayang banget sama kamu.” Panggillah dia dengan kalimat penuh cinta dan kelembutan disetiap panggilannya. Seperti ‘Anakku sayang..’ Peluklah si kecil setiap dia ada di samping ayah. Salurkan rasa sayang dari ayah untuknya.
Meskipun ayah sudah mencari nafkah sebagai bukti cinta pada si kecil, tetap selalu tunjukkan rasa cinta dalam bentuk perkataan dan tindakan nyata. Karena si kecil butuh wujud dari kasih sayang berupa pelukan dan kata-kata cinta dari ayah. Tak sekedar nafkah berupa materi.
Seberapa sering ayah mengucapkan hal positif dan menunjukkan rasa cinta pada si kecil?